Minggu, 22 November 2015

MANFAAT ELEARNING DALAM PENGAJARAN



Ada beberapa manfaat pembelajaran elektronik atau e-learning, diantaranya adalah: Pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (interactivity enhancement). Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (global audience). Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).

Manfaat e-learning juga dapat dilihat dari 2 sudut pandang :
a. Manfaat bagi siswa
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu kita juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen setiap saat, misalnya melalui chatting dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah dapat diserahkan kepada guru/dosen begitu selesai dikerjakan.

b. Manfaat bagi pengajar
Dengan adanya kegiatan e-Learning manfaat yang diperoleh guru/dosen antara lain adalah bahwa guru/dosen/ instruktur akan lebih mudah melakukan pembaruan materi maupun model pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, juga dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya.
Pengalaman negara lain dan juga pengalaman distance learning di Indonesia ternyata menunjukkan sukses yang signifikan, antara lain:
(a) mampu meningkatkan pemerataan pendidikan;
(b) mengurangi angka putus sekolah atau putus kuliah atau putus sekolah;
(c) meningkatkan prestasi belajar;
(d) meningkatkan kehadiran siswa di kelas,
(e) meningkatkan rasa percaya diri;
(f) meningkatkan wawasan (outward looking);
(g) mengatasi kekurangan tenaga pendidikan; serta
(h) meningkatkan efisiensi. (Soekartawi, 2005)



Keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya adalah sebagai berikut:
·         Menghemat waktu proses belajar mengajar
·         Mengurangi biaya perjalanan
·         Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)
·         Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
·         Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan

E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun antara sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Guru atau instruktur dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk diakses oleh para peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru/instruktur dapat pula memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu pula (Website Kudos, 2002).

Secara lebih rinci, manfaat e-Learning dapat dilihat dari 2 sudut, yaitu dari sudut peserta didik dan guru:

Dari Sudut Peserta Didik
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, peserta didik dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Peserta didik juga dapat berkomunikasi dengan instruktur setiap saat. Dengan kondisi yang demikian ini, peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.

Manakala fasilitas infrastruktur tidak hanya tersedia di daerah perkotaan tetapi telah menjangkau daerah kecamatan dan pedesaan, maka kegiatan e-Learning akan memberikan manfaat (Brown, 2000) kepada peserta didik yang (1) belajar di sekolah-sekolah kecil di daerah-daerah miskin untuk mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak dapat diberikan oleh sekolahnya, (2) mengikuti program pendidikan keluarga di rumah (home schoolers) untuk mempelajarii materi pembelajaran yang tidak dapat diajarkan oleh para orangtuanya, seperti bahasa asing dan keterampilan di bidang komputer, (3) merasa phobia dengan sekolah, atau peserta didik yang dirawat di rumah sakit maupun di rumah, yang putus sekolah tetapi berminat melanjutkan pendidikannya, yang dikeluarkan oleh sekolah, maupun peserta didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang berada di luar negeri, dan (4) tidak tertampung di sekolah konvensional untuk mendapatkan pendidikan.

Dari Sudut Instruktur
Dengan adanya kegiatan e-Learning (Soekartawi, 2002a,b), beberapa manfaat yang diperoleh instruktur antara lain adalah bahwa instruktur dapat: (1) lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung-jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, (2) mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasannya karena waktu luang yang dimiliki relatif lebih banyak, (3) mengontrol kegiatan belajar peserta didik. Bahkan instruktur juga dapat mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang, (4) mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soal-soal latihan setelah mempelajari topik tertentu, dan (5) memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan hasilnya kepada peserta didik.

Sedangkan manfaat pembelajaran elektronik menurut A. W. Bates (Bates, 1995) dan K. Wulf (Wulf, 1996) terdiri atas 4 hal, yaitu:
  • Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity). Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik dengan guru/instruktur, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan belajar (enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. Mengapa? Karena pada pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau yang disediakan dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga cenderung didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani. Keadaan yang demikian ini tidak akan terjadi pada pembelajaran elektronik. Peserta didik yang malu maupun yang ragu-ragu atau kurang berani mempunyai peluang yang luas untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pernyataan/pendapat tanpa merasa diawasi atau mendapat tekanan dari teman sekelas (Loftus, 2001).

  • Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja (Dowling, 2002). Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada instruktur begitu selesai dikerjakan. Tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan guru/instruktur. Peserta didik tidak terikat ketat dengan waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya pada pendidikan konvensional. Dalam kaitan ini, Universitas Terbuka Inggris telah memanfaatkan internet sebagai metode/media penyajian materi. Sedangkan di Universitas Terbuka Indonesia (UT), penggunaan internet untuk kegiatan pembelajaran telah dikembangkan. Pada tahap awal, penggunaan internet di UT masih terbatas untuk kegiatan tutorial saja atau yang disebut sebagai â€Å“tutorial elektronik” (Anggoro, 2001).

  • Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience). Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang membutuhkan.

  • Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities). Fasilitas yang tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat lunak yang terus berkembang turut membantu mempermudah pengembangan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan penyempurnaan atau pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan tuntutan perkembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara periodik dan mudah. Di samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembelajaran dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari peserta didik maupun atas hasil penilaian instruktur selaku penanggung-jawab atau pembina materi pembelajaran itu sendiri. Pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan bahan belajar elektronik ini perlu dikuasai terlebih dahulu oleh instruktur yang akan mengembangkan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan pengelolaan kegiatan pembelajarannya sendiri. Harus ada komitmen dari instruktur yang akan memantau perkembangan kegiatan belajar peserta didiknya dan sekaligus secara teratur memotivasi peserta didiknya.

Jumat, 05 Maret 2010

Materi 8 untuk kelas 1 semester genap

I. Mengolah Tabel
Membuat tabel biasanya diperlukan untuk menyisipkan surat penawaran yang berupa table yang dapat digabung dengan naskah tanpa harus membuatnya menggunakan Microsoft Excel.
A. Langkah-langkah membuat tabel :
1. Tempatkan kursor di tempat yang diinginkan.
2. Klik menu Table.
3. Klik sub menu Insert
4. Klik Table.
5. Pada kotak dialog Insert Table, tentukan :
a. Number of Columns ( jumlah kolom yang diinginkan )
b. Number of Rows ( jumlah baris yang diinginkan )
6. Finishing dengan cara menekan tombol OK atau tekan tombol Enter
7. Masukan data-data pada tabel tersebut.

B. Mengatur lebar kolom.
Mengatur lebar kolom berarti mengubah lebar setiap kolom yang diinginkan.
Langkah-langkah mengatur lebar kolom :
Ada 2 alternatif yang bisa digunakan untuk mengatur lebar kolom, yaitu :
1. Menggunakan Double klik pada setiap garis kolom
2. Melakukan drag pada setiap garis kolom

C. Menyisipkan kolom.
Menyisipkan kolom berarti menambahkan kolom yang baru di tempat yang diinginkan.
Langkah-langkah menyisipkan kolom :
1. Tempatkan kursor pada salah satu kolom yang akan disisipkan.
2. Klik menu Table
3. Kemudian pilih salah satu dari 2 pilihan :
a. Columns to the Left ( untuk menyisipkan kolom disebelah kiri kolom yang ditempati oleh kursor )
b. Columns to the Right ( untuk menyisipkan kolom disebelah kanan kolom yang ditempati oleh kusor ).

D. Menyisipkan baris.
Menyisipkan baris berarti menambah banyaknya baris yang diinginkan.
Langkah-langkah menyisipkan baris.
Ada 2 alternatif untuk menambah baris, yaitu :
a. Menggunakan menu Table.
1. a. Tempatkan kursor pada salah satu baris, lalu Klik menu Table.
b. Pilih salah satu dari 2 pilihan :
1. Rows Above ( untuk menambah baris di atas baris yang ditempati kursor )
2. Rows Below ( untuk menambah baris di bawah baris yang ditempati kursor )
2. a. Tempatkan kursor di bawah table, lalu klik menu Table.
b. Klik sub menu Insert
c. Klik pilihan Rows Above
d. Tentukan jumlah baris yang diinginkan
e. Klik tombol OK atau tekan tombol Enter.
b. Menggunakan tombol Enter.
Tempatkan kursor diluar sebelah kanan tabel, lalu tekan tombol enter.
c. Menggunakan Copy Paste.

E. Menghapus Kolom.
Langkah-langkah menghapus kolom :
1. Tempatkan kursor atau blok pada salah satu kolom yang akan dihapus.
2. Klik menu Table
3. Klik pilihan Delete
4. Pilih Columns

F. Menghapus Baris.
Langkah-langkah menghapus baris :
1. Tempatkan kursor atau blok pada salah satu baris yang akan dihapus.
2. Klik menu Table
3. Klik pilihan Delete
4. Pilih Rows

G. Memisahkan Tabel.
Langkah-langkah memisahkan tabel:
1. Tempatkan kursor pada salah satu baris yang digunakan untuk memisahkan table
2. Klik menu Table
3. Klik Split Table

H. Menggabungkan beberapa Sel manjadi satu.
1. Langkah-langkah menggabungkan kolom :
1. Blok kolom yang akan digabungkan
2. Klik menu Table
3. Klik pilihan Merge Cells
4. Klik kanan, lalu klik cells alignment
5. Pilih alignment center
2. Langkah-langkah menggabungkan baris :
1. Blok baris yang akan digabungkan.
2. Klik menu Table
3. Klik pilihan Merge Cells
4. Klik kanan, lalu klik Cells Alignment
5. Pilih alignment center.

I. Membuat rumus dalam tabel.
Langkah-langkah membuat rumus :
1. Tempatkan kursor pada salah satu kolom .
2. Klik menu Table
3. Klik pilihan Formula
4. Pada box formula, ketik angka-angka yang akan digunakan perhitungan dengan diawali tanda ” = “(samadengan).
5. Pada box Number of Format, tekan tombol pilihan dan pilih pada pilihan yang pertama ( #,##0).
6. Finishing dengan cara menekan tombol OK atau tekan tombol Enter.

II. Mengolah Grafik
Disetiap perusahaan atau organisasi biasanya memerlukan sebuah grafik untuk melihat perkembangan dan kemajuan dalam menentukan suatu target yang diinginkan.
1. Langkah-langkah membuat grafik :
1. Buat table terlebih dahulu.
2. Blok sebagian isi tabel.
3. Klik menu Insert
4. Klik Pilihan Picture
5. Klik Pilihan Chart
6. Klik diluar area grafik
2. Membuat judul grafik :
a. 1. Double klik di dalam area grafik.
2. Klik menu Chart.
3. Klik pilihan Chart Options.
4. Pada box Chart Tittle, ketik judul tabel yang diinginkan.
5. Pada box Category (X) Axis, ketik teks untuk keterangan pada sumbu y.
6. Pada box Value (Z) Axis, ketik teks untuk keterangan pada sumbu x.
b. 1. Klik kanan pada area grafik.
2. Klik Chart Object
3. Klik Edit.
4. Klik menu Chart.
5. Klik pilihan Chart Options.
6. Pada box Chart Tittle, ketik judul tabel yang diinginkan.
7. Pada box Category (X) Axis, ketik teks untuk keterangan pada sumbu y.
8. Pada box Value (Z) Axis, ketik teks untuk keterangan pada sumbu x.
3. Memilih jenis grafik :
a. 1. Double klik di dalam area grafik.
2. Klik menu Chart.
3. Klik pilihan Chart Type.
4. Pada box Chart Type, tentukan jenis grafik yang diinginkan.
5. Pada box Chart Sub-type, tentukan jenis grafik yang diinginkan.
6. Klik Tombol OK.
7. Klik di luar area grafik
b. 1. Klik kanan pada area grafik.
2. Klik Chart Object
3. Klik Edit.
4. Klik menu Chart.
5. Klik pilihan Chart Type.
6. Pada box Chart Type, tentukan jenis grafik yang diinginkan.
7. Pada box Chart Sub-type, tentukan jenis grafik yang diinginkan.
8. Klik Tombol OK.
9. Klik di luar area grafik


Sumber : Modul KKPI



================

Sabtu, 27 Februari 2010

Materi Keamanan Informasi untuk kelas 3 semester 6

1. Konsep Keamanan Informasi

Keamanan sebuah informasi merupakan suatu hal yang juga harus diperhatikan, karena jika sebuah informasi dapat di access oleh orang yang tidak berhak atau tidak bertanggung jawab, maka keakuratan informasi tersebut akan diragukan, bahkan akan menjadi sebuah informasi yang menyesatkan.

Sistem keamanan informasi (information security) memiliki empat tujuan yang sangat mendasar, yaitu :

- Availability

Menjamin pengguna yang valid selalu bisa mengakses informasi dan sumberdaya miliknya sendiri. Untuk memastikan bahwa orang-orang yang memang berhak tidak ditolak untuk mengakses informasi yang memang menjadi haknya.

- Confidentiality

Menjamin informasi yang dikirim tersebut tidak dapat dibuka dan tidak dapat diketahui orang yang tidak berhak. Sehingga upaya orang-orang yang ingin mencuri informasi tersebut akan sia-sia.

- Integrity

Menjamin konsistensi dan menjamin data tersebut sesuai dengan aslinya. Sehingga upaya orang-orang yang berusaha merubah data itu akan ketahuan dan percuma.

- Legitimate Use

Menjamin kepastian bahwa sumberdaya tidak dapat digunakan oleh orang yang tidak berhak.



2. Keamanan Dari Pencurian Data

Untuk melakukan pengamanan terhadap sebuah informasi, maka kita juga harus mempelajari berbagai macam bentuk ancaman yang mungkin terjadi. Hal tersebut penting diketahui dan dipelajari agar sistem yang dimiliki dapat dilindungi secara efektif dan efisien.

A. Beberapa Tekhnik pencurian data dan cara mengatasinya

1. Teknik Session Hijacking

Dengan session hijacking, hacker menempatkan sistem monitoring/spying terhadap pengetikan yang dilakukan pengguna pada PC yang digunakan oleh pengguna untuk mengunjungi situs. Untuk mengatasi masalah ini pengguna sebaiknya menggunakan komputer yang benar-benar terjamin dan tidak digunakan oleh sembarang orang, misalnya komputer di rumah, kantor, dsb.


2. Teknik Packet Sniffing

Pada teknik ini hacker melakukan monitoring atau penangkapan terhadap paket data yang ditransmisikan dari komputer client ke web server pada jaringan internet. Untuk mengatasi masalah ini perlu dilakukan enkripsi/penyandian paket data pada komputer client sebelum dikirimkan melalui media internet ke web server.


3. Teknik DNS Spoofing

Pada teknik ini hacker berusaha membuat pengguna mengunjungi situs yang salah sehingga memberikan informasi rahasia kepada pihak yang tidak berhak. Untuk melakukan tehnik ini hacker umumnya membuat situs yang mirip namanya dengan nama server eCommerce asli. Misalnya www.klikbca.com merupakan situs yang asli, maka hacker akan membuat situs bernama www.klik_bca.com, www.klikbca.org, www.klik-bca.com, www.klikbca.co.id. Dengan demikian ketika pengguna membuka alamat yang salah, ia akan tetap menduga ia mengunjungsi situs klikbca yang benar.

Untuk mengatasi masalah tersebut di atas dapat dipecahkan dengan melengkapi Digital Certificates pada situs asli. Dengan demikian meskipun hacker dapat membuat nama yang sama namun tidak bisa melakukan pemalsuan digital certificate. Pengguna atau pengunjung situs dapat mengetahui bahwa situs itu asli atau tidak dengan melihat ada tidaknya certificate pada situs tersebut menggunakan browser mereka. Disamping itu webserver eCommerce harus dilengkapi dengan firewall yang akan menyaring paket-paket data yang masuk sehingga terhindar dari serangan Denial Of Service (DoS)

4. Teknik Website Defacing

Pada teknik ini hacker melakukan serangan pada situs asli misalkan www.klikbca.com kemudian mengganti isi halaman pada server tersebut dengan miliknya. Dengan demikian pengunjung akan mengunjungi alamat dan server yang benar namun halaman yang dibuat hacker.

Untuk mengatasi masalah di atas server eCommerce perlu dikonfigurasi dengan baik agar tidak memiliki security hole dan harus dilengkapi firewall yang akan menyaring paket data yang dapat masuk ke situs tersebut.


3. Pengaman File Dokumen

Selain pengaman secara umum misalnya jaringan komputer, PC. Pengaman file dokumen secara tersendiri misalnya melakukan pemberian password (security option) juga mutlak diketahui. Ini lebih banyak dibutuhkan pada penggunaan PC bersama.

Langkah pemberian security pada dokumen Ms. Word.

1. Buka file Ms.word yang akan diberikan password

2. Klik File lalu save as

3. Kemudian Pilih general option
4. Isikan Password pada box password to open
5. Isikan kembali password yang sama pada box password to modify
6. Klik tombol OK
7. Isikan kembali password yang sama pada box reenter password to open
8. Klik tombol OK
9. Klik tombol Save.
Selain menggunakan langkah-langkah di atas, untuk komputer yang menggunakan SO XP dapat juga menggunakanMenu Tools,lalu pilih Option. kemudian pilih Tab Security.

Sumber : Modul KKPI



==================