Ada
beberapa manfaat pembelajaran elektronik atau e-learning, diantaranya adalah:
Pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).
Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau
instruktur (interactivity enhancement). Menjangkau peserta didik dalam
cakupan yang luas (global audience). Mempermudah penyempurnaan dan
penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as
archivable capabilities).
Manfaat e-learning juga dapat dilihat dari 2 sudut pandang :
a.
Manfaat bagi siswa
Dengan
kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang
tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan
berulang-ulang. Selain itu kita juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen
setiap saat, misalnya melalui chatting dan email. Mengingat sumber belajar
yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses melalui
internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan
saja dan dari mana saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah dapat diserahkan
kepada guru/dosen begitu selesai dikerjakan.
b. Manfaat bagi pengajar
Dengan
adanya kegiatan e-Learning manfaat yang diperoleh guru/dosen antara lain
adalah bahwa guru/dosen/ instruktur akan lebih mudah melakukan pembaruan
materi maupun model pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan
yang terjadi, juga dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya.
Pengalaman
negara lain dan juga pengalaman distance learning di Indonesia ternyata
menunjukkan sukses yang signifikan, antara lain:
(a)
mampu meningkatkan pemerataan pendidikan;
(b)
mengurangi angka putus sekolah atau putus kuliah atau putus sekolah;
(c)
meningkatkan prestasi belajar;
(d)
meningkatkan kehadiran siswa di kelas,
(e)
meningkatkan rasa percaya diri;
(f)
meningkatkan wawasan (outward looking);
(g)
mengatasi kekurangan tenaga pendidikan; serta
(h)
meningkatkan efisiensi. (Soekartawi, 2005)
Keuntungan
menggunakan e-Learning diantaranya adalah sebagai berikut:
·
Menghemat
waktu proses belajar mengajar
·
Mengurangi
biaya perjalanan
·
Menghemat
biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)
·
Menjangkau
wilayah geografis yang lebih luas
·
Melatih
pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan
E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun antara sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Guru atau instruktur dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk diakses oleh para peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru/instruktur dapat pula memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu pula (Website Kudos, 2002). Secara lebih rinci, manfaat e-Learning dapat dilihat dari 2 sudut, yaitu dari sudut peserta didik dan guru: Dari Sudut Peserta Didik
Dengan
kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang
tinggi. Artinya, peserta didik dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap
saat dan berulang-ulang. Peserta didik juga dapat berkomunikasi dengan
instruktur setiap saat. Dengan kondisi yang demikian ini, peserta didik dapat
lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Manakala fasilitas infrastruktur tidak hanya tersedia di daerah perkotaan tetapi telah menjangkau daerah kecamatan dan pedesaan, maka kegiatan e-Learning akan memberikan manfaat (Brown, 2000) kepada peserta didik yang (1) belajar di sekolah-sekolah kecil di daerah-daerah miskin untuk mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak dapat diberikan oleh sekolahnya, (2) mengikuti program pendidikan keluarga di rumah (home schoolers) untuk mempelajarii materi pembelajaran yang tidak dapat diajarkan oleh para orangtuanya, seperti bahasa asing dan keterampilan di bidang komputer, (3) merasa phobia dengan sekolah, atau peserta didik yang dirawat di rumah sakit maupun di rumah, yang putus sekolah tetapi berminat melanjutkan pendidikannya, yang dikeluarkan oleh sekolah, maupun peserta didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang berada di luar negeri, dan (4) tidak tertampung di sekolah konvensional untuk mendapatkan pendidikan. Dari Sudut Instruktur
Dengan
adanya kegiatan e-Learning (Soekartawi, 2002a,b), beberapa manfaat yang
diperoleh instruktur antara lain adalah bahwa instruktur dapat: (1) lebih
mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi
tanggung-jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi,
(2) mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasannya
karena waktu luang yang dimiliki relatif lebih banyak, (3) mengontrol
kegiatan belajar peserta didik. Bahkan instruktur juga dapat mengetahui kapan
peserta didiknya belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu
topik dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang, (4)
mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soal-soal latihan setelah
mempelajari topik tertentu, dan (5) memeriksa jawaban peserta didik dan
memberitahukan hasilnya kepada peserta didik.
Sedangkan manfaat pembelajaran elektronik menurut A. W. Bates (Bates, 1995) dan K. Wulf (Wulf, 1996) terdiri atas 4 hal, yaitu:
|
Minggu, 22 November 2015
MANFAAT ELEARNING DALAM PENGAJARAN
Langganan:
Komentar (Atom)